Terlalu Lama di Depan Layar Ponsel Atau Komputer, Picu Serangan Sindrom Penglihatan Komputer (SPK)


Bekerja di depan komputer mengharuskan mata terus fokus, bergerak maju-mundur, dan menyelaraskan dengan apa yang dilihat di layar komputer. Bekerja dengan mengetik, melihat kertas kerja, dan kemudian kembali ke layar komputer membuat otot mata bekerja maksimal karena harus mengakomodasi perubahan gambar pada layar agar otak dapat menafsirkan gambaran yang jelas.

Ketika menatap layar komputer, otot mata bekerja lebih keras daripada membaca buku atau selembar kertas karena layar komputer terdapat tambahan elemen lain seperti pencahayaan. Gangguan mata pada komputer dapat terjadi jika Anda sudah memiliki riwayat gangguan mata sebelumnya (seperti rabun jauh atau rabun dekat) atau jika Anda pengguna kaca mata tetapi tidak memakainya atau memakai kaca mata yang salah.

Ketika umur semakin tua, lensa mata akan menjadi kurang fleksibel sehingga kemampuan otot mata memfokuskan obyek dari jarak dekat dan jauh menjadi berkurang. Hal ini dapat menimbulkan kesulitan terutama pekerja yang sudah memasuki umur sekitar 40 tahun. Kondisi ini juga disebut mata tua (presbiopi).

Apa saja gejala Sindrom Penglihatan Komputer?

Tidak ada bukti yang cukup bahwa SPK terjadi karena kerusakan mata dalam jangka waktu lama. Namun, penggunaan komputer yang sering dapat menyebabkan mata menjadi tegang dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Seseorang dengan sindrom penglihatan komputer akan mengalami beberapa atau semua gangguan mata berikut ini:

  1. Pandangan menjadi kabur
  2. Pandangan terlihat ganda
  3. Mata kering atau mata merah
  4. Iritasi mata
  5. Sakit kepala
  6. Sakit leher atau sakit punggung
  7. Sensitif terhadap cahayae
  8. Ketidakmampuan melihat fokus terhadap suatu benda yang jauh jaraknya

Jika gejala-gejala tersebut tidak langsung tertangani, hal ini akan memengaruhi aktivitas Anda di tempat kerja.

Bagaimana meringankan gejala SPK?

Beberapa perubahan sederhana dalam lingkungan kerja Anda dapat membantu mencegah dan memperbaiki penglihatan:

1. Jangan ada sumber cahaya lain yang lebih menyilaukan dari layar komputer

Jika komputer Anda dekat dengan jendela dan membuat silau, tutup jendela ruangan Anda dengan tirai sehingga tingkat kesilauan berkurang. Pergunakan lampu yang lebih redup jika lampu di ruangan Anda terlalu terang, atau Anda dapat menggunakan tambahan filter pada layar monitor Anda.

2. Mengatur jarak pandang dari layar komputer

Para peneliti menemukan bahwa posisi jarak pandang optimal untuk melihat layar komputer adalah lebih rendah dari mata dan jarak optimal penglihatan adalah sekitar 50 – 66 cm atau sekitar satu rentangan tangan, sehingga Anda tidak harus meregangkan leher atau membuat mata tegang.

Selain itu, tempatkan sandaran untuk bahan-bahan cetak kerja Anda (seperti buku, lembaran kertas, dan sebagainya) tepat sebelah layar komputer Anda bekerja. Jadi, mata Anda tidak berusaha keras melihat ke bawah pada saat mengetik.

3. Alihkan mata Anda dari layar komputer sesekali

Cobalah mengalihkan pandangan Anda dari layar komputer setiap 20 menit atau melihat keluar jendela/ruangan selama 20 detik untuk mengistirahatkan mata Anda. Berkedip sesering mungkin untuk menjaga kelembapan mata. Jika mata menjadi terlalu kering, coba gunakan obat tetes mata.

4. Pengaturan pencahayaan pada layar komputer

Ketika Anda membeli komputer terdapat pengaturan pabrikan yang telah ter-install. Jika mata Anda tidak nyaman dengan pengaturan tersebut, Anda dapat mengubahnya sesuai dengan kenyamanan mata Anda. Pengatur kecerahan, kontras, dan ukuran tulisan pada layar komputer umumnya berdampak besar bagi kesehatan mata.

Lakukan pemeriksaan teratur mata Anda kepada dokter spesialis mata untuk memastikan kesehatan mata Anda.

Tidak ada komentar

Tuliskan Komentarmu di kolom ini